Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkalis membentuk Satuan Tugas (Satgas) sampah untuk tiga ibukota kecamatan di kabupaten Bengkalis. Tiga ibukota kecamatan tersebut adalah kecamatan Bengkalis, Pinggir, dan Mandau.
Satgas sampah yang dibentuk berjumlah 33 orang, dengan penempatan terbanyak di Kecamatan Mandau yaitu 20 orang. Kemudian kecamatan Pinggir 3 orang, serta kecamatan Bengkalis 8 orang.
Hal ini diungkap Kepala DLH Bengkalis, Arman AA kepada media, Rabu (13/3) siang. Satgas ini bertugas secara bergantian dengan melakukan pengawasan keliling kota untuk melihat kondisi kebersihan sampah.
“Sistem kerja mereka bergerak keliling kota, dan ada juga yang standby di kawasan strategis. Khusus untuk Kota Duri, Kecamatan Mandau, patroli dilakukan sampai malam, mengingat Kota Duri luas dan jumlah penduduknya banyak, sehingga butuh pengawasan,” terang Arman.
Jika di lapangan Satgas Sampah menemui ada warga yang membuang sampah sembarangan, akan langsung ditegur oleh Satgas Sampah. Begitu juga jika ditemukan warga membuang sampah dari balik jendela kendaraan, pihak Satgas Sampah akan melakukan pencatatan nomor plat kendaraan tersebut. Jika memungkinkan akan dilakukan pengejaran untuk diberitahu atau diingatkan.
“Saat ini kita melakukan pendekatan persuasif. Sifatnya teguran, agar masyarat punya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Arman.
Selain berpatroli di tempat strategis, Satgas Sampah juga akan patroli di pasar, pertokokan, dan perumahan warga. Untuk lebih memperkenalkan keberadaan Satgas Sampah ini, pihak DLH terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama koordinasi dengan pihak kelurahan dan kepala desa serta stakeholder. Hal ini agar keberadaan Satgas Sampah tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan warga.
Selain membentuk Satgas sampah, untuk Kota Duri, Kecamatan Mandau, pada 2019 ini pihak DLH Kabupaten Bengkalis menyiapkan tong sampah 100 unit.
Di Bengkalis sendiri, saat ini kebiasaan menabung di Bank Sampah sudah berjalan. Terlebih bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup DLH, setiap Selasa dianjurkan membawa sampah ke kantor untuk disetor ke Bank Sampah.
“Kalau di Surabaya, warga naik bus bayar dengan uang sampah. Kita harapkan di tempat kita, warga mau menabung sampah untuk bayar listrik dan lainnya,” ungkapnya.
Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com