Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan bersama Wakil Bupati H Zainuddin Mars, Ketua DPRD Ricky Prandana Nasution, Kasim 0204/DS Mayor Inf Thamrin Hasibuan , Asisten III H Jentralin Purba SH ,Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ir Artini S Marpaung dan pimpinan SKPD lainnya, Camat Lubuk Pakam Khairul Azzam SSos menelusuri sepanjang lebih kurang 2 km sungai Kualanamu Lubuk pakam menaiki perahu karet untuk membersihkan sampah ( river clean up) sekaligus melepas puluhan ribu ikan nila pertanda diresmikannya sungai Kualanamu menjadi lokasi lubuk larangan sebagai tindak lanjut dari Thema yang diusung pada peringatan Hari Peduli Sampah(HPS) tingkat Kabupaten Deli Serdang tahun 2017 yaitu “ melaksanakan pengelolaan sampah terintegrasi dari gunung,sungai,kota,pantai hingga laut”. Selasa (7/3) di dipusatkan di jalan Karya Baru Komplek Rumah Dinas Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam.
Peringatan HPS yang penuh hikmat dan meriah itu juga digelar lomba penyuluhan Deli Serdang berseri oleh kader-kader lingkungan se Kecamatan Lubuk Pakam, penyerahan plank bedah/rehab 86 rumah dari dana CSR Perusahaan kepada Bupati selanjutnya diserahkan kepada masyarakat keluarga kurang mampu di Deli Serdang serta 1 (satu ) unit Bank sampah yang telah dibangun dari dana CSR 28 perusahaan tahun 2016. Kadis BLH Ir Artini S Marpaung juga menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan bimbingan teknis kepada kader lingkungan hidup dan pengelolaah kampung hijau, gerakan pungut sampah (clean up) di pesisir Pantai Labu oleh masyarakat bersama pemerintah Kecamatan, road clean up diikuti 13 tim dari 13 Desa /Kelurahan di Kec Lubuk Pakam, lomba pemilahan sampah yang memperoleh nilai harga jual / mata uang tertinggi dan lomba pilah sampah perkantoran SKPD .
Bupati H Ashari Tambunan pada peringatan Hari Peduli Sampah tingkat Kabupaten Deli Serdang yang turut di hadiri Ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari Tambunan,Ketua GOPTKI Ny Hj Asdiana Zainuddin, unsur FKPD , Asisten II Hj Saadah Lubis Spd MAP, Pimpinan perusahaan yang m,enyalurkan dana CSR dan ratusan masyarakat kader lingkungan, mengatakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini dilator belakangi oleh terjadinya tragedy longsor sampah leuwigajah Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 yang menelan korban 150 jiwa karena longsornya gunung dan terperangkap dalam timbunan sampah tempat mereka memulung sampah, kemudian tanggal 21 Februari ditetapkan sebagai Hari Peduli Sampah (HPS) yang bertujuan untuk membangun komitmen bersama agar bencamana akibat pengelolaan sampah yang kurang baik dan tidak berwawasan lingkungan tidak terulang lagi.
Dikatakan Bupati “ Nenek moyangku seorang pelaut, bukan membuang sammpah ke laut” tagline ini dikumandangkan secara nasional , muaranya tiada laian karena permasalahan sampah yang begitu kompleks dan luas, sebagai penyebab utama terjadinya pencemaran di laut yang mencapai 187,2 juta ton per tahun, dan ironisnya Negara kita menduduki peringkat kedua setelah cina sebagai penyumbang sampah ke laut.
Dengan ditetapkannya UU nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah sesungguhnya dilator belakangi dan memiliki dasar filosofis yang sangat kuat, karena didasari keinginan untuk merubah paradigm dan cara pandang terhadap sampah “ Kalau dulu sampah, sekarang berkah” kata-kata bijak ini membawa alam fikir kita untuk melihat bahwa tumpukan sampah sesungguhnya adalah tumpukan uang , apabila dikelola dengan baik dan benar. Tegas bupati.
Sementara pemenang pada perlombaan ini diantaranya perlombaan penyuluhan Deli Serdang Berseri Juara I Mauluddin Desa Cemara Kecamatan Lubuk Pakam menyusul Aida Lisanar Kelurahan Petapahan dan Siti Nurhasanah dari Desa Tanjung Garbus Kecamatan Lubuk Pakam. Sedang kan lomba pilah sampah bagi Kantor SKPD juara I Kantor Dinas PU dan Penataan Ruang menyusul Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan