Artikel

Tema & Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016

Tema dan logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2016 (World Environment Day 2016) mengangkat isu tentang perdagangan ilegal satwa liar. United Nations Environment Programme (UNEP), program lingkungan PBB, yang kemudian mengangkat isu ‘tanpa kompromi dalam memerangi perdagangan ilegal satwa liar’ sebagai isu utama Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) 2016 ini.

Hari Lingkungan Hidup atau World Environment Day (WED) merupakan salah satu kampanye global terbesar terkait pelestarian lingkungan hidup. WED bertujuan untuk menginspirasi setiap orang di bumi untuk mengambil tindakan dalam melestarikan lingkungan hidup. WED diperingati setiap tanggal 5 Juni.

Go Wild for Life, Tema Hari Lingkungan Hidup 2016

Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016

Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016

Tema Hari Lingkungan Hidup (World Environment Day) 2016 adalah memerangi perdagangan ilegal satwa liar. Tema ini diwujudkan dalam sebuah slogan, Go Wild for Life. Di mana perdagangan ilegal satwa liar telah menjadi mengikis keanekaragaman hayati di bumi dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies yang mengagumkan seperti badak, harimau, dan gajah. Satwa-satwa liar tersebut saat ini menjadi hewan langka yang terancam punah.

Go Wild for Life, mengajak semua penduduk bumi untuk memerangi perdagangan ilegal dan tidak memberikan toleransi terhadap perdagangan ilegal satwa liar.

Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016

Berbeda dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun-tahun sebelumnya yang memiliki logo yang berbeda setiap tahunnya, kali ini United Nations Environment Programme (UNEP) membuat logo khusus untuk peringatan World Environment Day yang akan digunakan secara berkesinambungan.

Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Logo tersebut berupa fingerprint (sidik jari) yang berada dalam sebuah lingkaran. Lingkaran ini mengiaskan sebuah dunia. Sedangkan warna-warni dalam gambar sidik jari mewakili keragaman, tidak hanya manusia tetapi juga ekosistem di dunia. Sidik jari juga merepresentasikan individualitas. Sehingga dengan logo tersebut diharapkan menjadikan World Environment Day sebagai kekuatan inspiratif dari tindakan individu yang secara kolektif akan menjadi kekuatan yang besar dalam melakukan perubahan positif terhadap kehidupan di bumi.

Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2016, logo Hari Lingkungan Hidup tersebut disandingkan dengan tema Hari Lingkungan Hidup 2016, Go Wild for Life.

Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016

Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016

Di Indonesia sendiri, lebih dari 270 spesies hewan telah terancam punah dengan status Critically Endangered dan Endangered. Dari jumlah tersebut, hewan dari kelas mammalia menduduki peringkat tertinggi dengan jumlah spesies yang terancam mencapai 91 spesies. Disusul oleh beraneka jenis burung (Aves) dengan jumlah spesies terancam mencapai 56 spesies, Malacostraca (26 spesies), Actinopterygii atau ikan bersirip kipas (19 spesies), Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan (16 spesies), Insekta, Anthozoa, dan Reptilia (masing-masing 14 spesies), serta Amphibia (12 spesies).

Beberapa dari ratusan hewan langka di Indonesia itu antara lain:

  1. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
  2. Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri)
  3. Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)
  4. Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas)
  5. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
  6. Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi)
  7. Elang Flores (Nisaetus floris)
  8. Rusa Bawean (Axis kuhlii)
  9. Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)
  10. Katak Merah (Leptophryne cruentata)
  11. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
  12. Celepuk Siau (Otus siaoensis)
  13. Burung Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni)
  14. Gagak Banggai (Corvus unicolor)
  15. Tarsius Siau (Tarsius tumpara)
  16. Beruk Mentawai (Macaca pagensis)
  17. Gajah Sumatera (Elephas maximus)
  18. Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
  19. Simakobu (Simias concolor)
  20. Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)

Terancam punahnya berbagai spesies satwa liar tersebut salah satunya adalah akibat perburuan untuk diperdagangkan. Perdagangan ilegal satwa liar di Indonesia masih terus masif terjadi. Baca: Jual Beli Hewan Langka.

Jika hal ini terus dibiarkan, akan mengakibatkan kepunahan berbagai spesies satwa liar yang dimiliki Indonesia. Padahal Indonesia menjadi salah satu megabiodiversity, negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.

So, mari sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016 dengan tekad untuk memerangi perdagangan ilegal satwa liar. Go Wild for Life.

Referensi dan gambar: web.unep.org/wed

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top