Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menerima Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada malam anugerah lingkungan proper dan Adipura 2015.
Demikian dikatakan Kepala dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Deliserdang, Drs Neken Ketaren kepada wartawan di Lubukpakam, Selasa (24/11/2015) seperti yang dilansir AnalisaDaily.com.
Neken Ketaren mengatakan, sebagai Ibu Kota Kabupaten Deliserdang, Kota Lubukpakam meraih penghargaan Adipura untuk katagori Kota Kecil dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (23/11) Malam, di Assembly Hall Hotel Bidakara Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
Neken menambahkan, keberhasilan Kota Lubukpakam meraih Piala Adipura adalah merupakan perwujudtan dari komitmen Pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk menjadikan Deliserdang menjadi daerah yang “Berseri” (bersih, rapi, sejuk, rindang dan indah) yang dicanangkan oleh Bupati H Ashari Tambunan.
Kadis Infokom selaku Juru bicara pemkab menyampaikan , Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan, semangat dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Deliserdang khusnya masyarakat Kota Lubukpakam dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Penghargaan Adipura ini tentu tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat, dan petugas kebersihan.
Sementara itu Kepala Bapedalda Deliserdang, Ir Artini Marpaung didampingi Kasi Peliputan Dinas Infokom Mhd Ari, MS,SH,MAP yang ikut mendampinggi bupati melalui telefon selularnya mengatakan, Penghargaan Anugerah Adipura ini diberikan kepada 65 kota yang dinilai mampu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan kotanya yaitu untuk katagori kota kecil sebanyak 32 kota, 5 kota metropolitan, 3 kota kategori kota besar, 25 kota sedang.
Sedangkan Kota/Kabupaten yang menerima Adipura kencana dan Kabupaten/Kota yang baru pertama kalinya menerima Adipura diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla pada acara itu mengatakan, harapan seluruh masyarakat di daerah masing-masing di kota dan kabupaten maknanya adalah tingkat kehidupan, kebersihan, lingkungan dan fasilitas umum lainnya tentu lebih baik daripada sebelumnya.
JK mengatakan, ada anggapan yang keliru tentang kesehatan yang selalu dipamerkan dengan kualitas dan tenaga modern di rumah sakit. Banyak daerah yang bangga dengan rumah sakit yang penuh, seakan-akan sudah berbuat banyak. Padahal daerah yang rumah sakitnya selalu penuh itu kebersihan lingkungannya jelek.
“Setiap kota yang bersih dan memberi lingkungan yang baik pasti ramai dikunjungi orang. Pasti ada kunjungan tamu dari luar negeri dan turis ke kota yang bersih, daripada yang kotor. Berarti memberikan makna yang besar untuk ekonomi daerah,” kata Wapres.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan, acara kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena terjadi penyatuan antara penghargaan Adipura dengan Adipura Kencana.
Menteri juga menyoroti permasalahan sampah yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan, khususnya bagi masyarakat ibu kota. Ia menegaskan permasalahan sampah harus diselesaikan secara cepat dan dilaksanakan menurut undang-undang.